Kronologi dan Pelaku Pengeboman di Mapolresta Cirebon



pangeran-kancil.blogspot.com - Mabes Polri telah mendapatkan informasi terkait pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. Sebelum ledakan, pelaku sebenarnya berada di shaf tengah. Namun saat takbiratul ikram dikumandangkan, pelaku tiba-tiba menerobos shaf di depannya, dan seketika itu pula ledakan terjadi.

Berikut kronologi ledakan bom yang dikumpulkan detikcom serta versi Mabes Polri yang disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/4/2011).

Pukul 11.30 WIB, Jumat (15/4), pelaku yang menumpangi becak tiba di Mapolresta Cirebon. Namun pelaku singgah sebentar ke sebuah warung di sebelah Mapolres. Pelaku yang mengenakan baju koko ini pun membeli minuman botol di warung.

Pukul 12.00 WIB, pelaku meninggalkan warung dan berjalan memasuki Masjid Ad-Zikra di dalam kompleks Mapolresta Cirebon.

Pukul 12.17 WIB, saat takbiratul ikram dikumandangkan, tiba-tiba pelaku yang berada di shaf tengah, menerobos maju ke shaf depan. Ledakan pun terjadi. 30 korban mengalami luka-luka. Sedangkan 1 orang yakni pelaku sendiri tewas di tempat.

PELAKU PENGEBOMAN 


Identitas pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, mulai terkuak. Pelaku bom bunuh diri diduga bernama Muhammad Syarif.
"Iya mirip (Syarif). 80 Persen mirip cuma beda pada bagian mulut," kata Kakak orangtua Syarif, Elang Rasid, saat disodori foto bergambar pelaku bom bunuh diri, di rumah orangtua Muhammad Syarif, Gang Rara Kuning II RT 3 RW 6 nomor 55,
Petratean, Kecamatan Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2011). Muhammad Syarif, jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Ia kerap marah-marah kepada orangtuanya.

"Si Syarif itu jarang pulang, berangkat pagi pulang malam. Jarang bergaul dengan tetangga," kata tetangga Syarif, Enjoh, di sekitar kediaman orangtua Syarif di  Gang Rara Kuning II RT 3 RW 6 nomor 55, Petratean, Kecamatan Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2011). Rumah itu terletak di sebelah sekolah Al Huda, Cirebon.

Menurut dia, Syarif suka marah-marah apabila melihat sang ibunda, Ratu Srimulat, tidak mengenakan jilbab atau kerudung.

"Dia juga marah kalau orang rumah sering nonton TV. Dia sering ngancam aku putus atau aku jual saja," ujar Enjoh.

Enjoh mengatakan, Syarif lebih suka beribadah di musala di kawasan Kebon Pring. "Dia jarang salat di Musala Al Huda," kata Enjoh.

Ketua RT 3, Ending, mengaku kurang kenal dengan Syarif. "Saya tidak terlalu kenal, dia jarang bergaul sama warga di sini. Dia berangkat pagi pulang malam," kata Ending.

Pengamatan detikcom, kediaman orang tua Syarif sepi. Rumah sederhana itu terletak di perkampungan padat. Rumah bercat merah jambu dan pintu pagar warna coklat itu tampak tertutup. Lampu di teras dibiarkan menyala. Tidak ada penghuni yang beraktivitas.

Ledakan di aksi bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra yang berada di lingkungan Mapolres Cirebon Kota terjadi pukul 12.15 WIB saat imam mengucapkan takbir (takbiratul ikhram) di awal salat Jumat.

Ledakan berasal dari seorang pria berpakaian hitam di barisan dekat para pejabat Polresta. Diduga ledakan merupakan bom bunuh diri. Sejumlah korban terkena serpihan bom berupa paku. Tak hanya Kapolresta, Kasat Lantas Polres Cirebon dan imam salat Jumat pun menjadi korban.
Sumber
Sumber2

berbagi ilmu berbagi wawasan berbagi hidup
EmoticonEmoticon