Fakta dan Mitos Tentang Es Krim

http://shelky9186.files.wordpress.com/2010/10/es-krim1.jpg
Komposisi es krim yg mengandung energi, protein dan lemak jenuh selalu menjadi tudingan yg menyebabkan biang keladi kegemukan. Padahal komposisi energi pada es krim hanya sekitar 10 persen saja dari total kebutuhan lemak setiap harinya
sekitar 15 persen. Jadi jumlah tersebut masih terlalu kecil bila disangka sebagai penyebab kegemukan Anda.

Es krim termasuk kelompok hidangan beku yg memiliki tekstur semipadat dan memiliki nilai gizi tinggi. Bahan-bahan yg digunakan dalam pembuatan es krim, antara lain lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), krim, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Sedikitnya 100 gram es krim yg berbahan susu memiliki 110-130 kalori dgn kandungan protein 2,5-3 gram.

Keliru bila Anda mengatakan es krim adalah penyebab batuk dan pilek. Lelehan es krim yg masuk ke dalam mulut diakibatkan oleh pengaruh suhu tubuh. Oleh karena itu saat es krim masuk ke dalam kerongkongan suhunya pun sudah tidak dingin.

Satu lagi Angapan Bahwa Cokelat penyebab utama kerusakan pada gigi (karies).
Kerusakan gigi pada umumnya akibat sisa-sisa makanan yg tidak dibersihkan. Untuk menghindarinya, biasakan menggosok gigi segera setelah mengonsumsi cokelat.

Larangan memakan es krim saat sakit juga merupakan anggapan yg salah. Pada saat sakit tubuh kita membutuhkan banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. Es krim yg mengandung banyak air sangat berguna sebagai penyedia cairan tubuh.

Yg tidak boleh adalah, orang sakit yg menderita radang ternggorokan, asma dan amandel, karena dgn suhu tinggi dapat membuat penyakit tersebut kambuh.

Bahan dasar es krim adalah susu. Di dalam susu terdapat banyak vitamin-vitamin yg baik untuk kesehatan yaitu A, C dan D. Tak hanya itu saja kandungan kalsium yg ada pada es krim juga bermanfaat untuk tulang kuat dan pencegahan osteoporosis. Jadi kata siapa es krim hanya membuat gemuk?

Manfaat Es Krim Bagi Kesehatan

1. Menjaga kesehatan jantung.

Mengonsumsi makanan yg kaya akan flavonoid berhubungan erat dgn rendahnya angka kematian yg disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Diduga, kandungan flavonoid pada cokelat justru menjaga kesehatan jantung karena menghambat oksidasi LDL. Flavonoid pada cokelat juga berperan sebagai antioksidan yg dapat mencegah penuaan dini.

2. Merangsang sistem kekebalan tubuh.
Dgn memproduksi lebih banyak sitokin (protein yg diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh), maka cokelat bermanfaat dalam merangsang sistem kekebalan tubuh.

3. Menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Berdasarkan penelitian Institute of Community Medicine, Universitas Tromso, Norwegia, dalam International Journal of Cancer, mengonsumsi 3 gelas atau lebih susu setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada wanita pramenopause.
Sumber