Seorang bloger di China menempatkan
sebuah artikel pada internet disertai serangkaian foto kehidupan gadis
15 tahun—seorang gadis yang mendapat pujian sebagai “gadis kelahiran
1990-an paling bijaksana.”
Namanya
Zhang Qianqian, dan ia bekerja pada tempat pembuatan batu bata di
kota Guizou, 12 jam sehari selama liburan musim panas. Selain itu ia
juga mengasuh adik perempuan serta si-kembar saudara bungsunya. Kisah
Zhang membuktikan sebuah semboyan China kuno: “Anak-anak keluarga
miskin menjadi penyambung hidup sejak dini.”
Seorang
bloger telah menanggapi foto-foto tersebut, “Hidup tidaklah mudah.
Sama seperti gadis muda itu, ia tidak dapat menikmati liburan musim
panasnya, karena harus bekerja keras untuk mengurangi beban orang
tuanya.”
Banyak dari yang
lain juga menyatakan simpati mereka. Seseorang telah menulis, “Betapa
pahitnya! Saya tidak dapat membantu, air mata terasa menetes setiap
memandang foto tersebut. Itu mengingatkan saya pada masa kanak-kanak
saya di pedesaan”.
Menurut
penulis artikel foto tersebut, foto-foto itu diambil pada sebuah
tempat pembuatan batu bata di wilayah pedesaan, selatan provinsi
Jiangsu. Buruh-buruh disana bekerja dari pukul 6 pagi sampai 6 sore
dengan istirahat singkat disiang hari.
Gadis
dalam foto tersebut harus menarik pedati untuk mengirim batu bata,
sambil mengasuh beberapa saudara kecilnya yang sedang bermain. Sebagai
pengirim batu bata, para buruh mendapat upah sekitar 30 yuan
(kira-kira US$4,40) per-hari.
Penulis
itu mengatakan bahwa ia tidak berniat memperoleh uang dari foto-foto
ini. Ingin melakukan suatu hal yang mungkin dapat membangkitkan
perasaan kasihan sang majikan untuk membebaskan gadis tersebut dari
perbudakan.
Tempat pembuatan
batu bata dan buruh anak-anak menjadi topik sensitif setelah media
mengungkap, banyaknya anak-anak yang dijadikan budak oleh perusahaan
batu bata illegal di China dalam beberapa tahun terakhir ini.
(EpochTimes/sua)
Zhang Qianqian (15) bekerja 12 jam sehari pada pembuatan batu bata di pedesaan China selama liburan musim panas
Zhang Qianqian memiliki tiga saudara kandung; yang termuda, kembar
Zhang Qianqian sedang merawat salah satu adiknya
Kembali dari mengirim batu bata
Zhang Qianqian, berkerja tanpa kenal lelah.
Zhang Qianqian harus terus bekerja dan melupakan untuk bermain bersama saudara-saudaranya
Hidup
ini tidak mudah, di usia yang masih sangat muda Zhang Qianqian tidak
bisa menikmati liburan musim panas, dia harus bekerja untuk mengurangi
beban orang tua
berbagi ilmu berbagi wawasan berbagi hidup
EmoticonEmoticon