Tehnologi Nano Untuk Membuat Pedang Paling Tajam Sedunia

Sejak dulu saya suka melihat film film perang kolosal. Salah satu film seperti itu, selain Lord of the Ring series, adalah The Last Samurai. Dan kini saya sungguh ingin menyaksikan sebuah film yang mempertemukan dua pendekar dari timur tengah dengan pendekar dari Jepang (Samurai). Sebabnya saya ingin menonton dua pedang hebat bertemu di medan film…dan ingin mengatahui dalam film itu pedang manakah yang paling hebat. Apakah pedangnya para Samurai yang bernama Katana atau pedang para pejuang Islam yang dalam literatur sains kekinian disebut sebagai Damascus sword. Di dunia nyata ini saya bisa menemukan komentar dari ahli pedang damaskus yang tulisannya dimuat di majalah Scientific American (SA) berikut:

And those with Damascus sword- which westerners first encountered during the Crusades against the Muslim nation-had what some consider to be the best sword of all –John D Verhoeven, SA Vol.284, Jan 2001


Pedang Paling Tajam Sedunia

Dan konon ceritanya,
pedang damaskus mampu membelah kain sutera menjadi dua bagian di udara. Anda bisa banyangkan setajam apakah pedang ini. Dan jangan bayangkan lebih lanjut jika pedang ini mengenai leher.

By the way, bicara soal pedang. Apakah karakter yang dibutuhkan oleh sebuah pedang? Pedang harus punya dua karakter utama pertama adalah tajam, dan kedua adalah tangguh. Tajam tentunya cukup jelas; harus dapat memotong sasaran menjadi bagian yang sempurna. Dan tangguh adalah kemampuan untuk menyerap energi sebesar mungkin tanpa harus patah, tangguh lawannya adalah getas atau
brittle (mudah patah/pecah). Tangguh ini adalah mirip seperti sifat palu yang digunakan untuk membelah batu. Tidak seperti sifat bodi kendaraan balap F1 yang ketika tabrakan hancur berkeping-keping. Tentunya, adalah sangat menghawatikan, kalau misalnya pedang harus patah di tengah medan perang ketika melawan pedang musuh.

Menjadi masalah kemudian dua karakter diatas tajam dan tangguh adalah suatu karakter yang saling berkebalikan. Tajam cenderung getas dan tangguh cenderung tidak tajam. Atau dengan kata lain ketika seorang menaikkan ketajaman (catatan: tajam hampir sama dengan keras), ketangguhan cenderung turun dan begitu sebaliknya. Sehingga tantanganya adalah mengkombinasikan dua karakter itu menjadi satu seutuhnya; tangguh sekaligus tajam.


Untuk mendapatkan sifat itu
pembuat pedang (empu/smith) sering menggunakan teknik tempa dengan menggabungkan dua baja yang mempunya sifat tangguh dan sifat tajam/keras. Caranya dengan menaruh baja keras di bagian luar (sisi tajam) dan baja tangguh pada bagian dalam pedang kemudian menempanya berulang kali. Sehingga dua baja dengan karakter beda itu menjadi satu dalam pedang. Cara ini sering juga disebut dengan pattern welding. Katana dari Jepang dan juga Keris dari Indonesia dibuat dengan metode ini. Tapi tidak dengan pedang damaskus.

Itulah yang kemudian mejadi unik, sebab sampai sekarang metode exact pembuatan pedang ini more or less masih misterius. Meski ada beberapa ahli yang mengklaim telah berhasil membuat pedang tiruannya, namun ada juga beberapa ahli yang masih meragukannya. Sebab ternyata berdasarkan observasi dengan alat yang modern dan canggih. Jika dilihat jauh lebih dalam lagi ke struktur pedang damaskus, terdapat sesuatu struktur yang canggih yaitu struktur carbon nanotube (ditemukan baru pada tahun 1991). Ahli diatas, yang mengklaim telah berhasil membuat pedang damaskus tiruan belum membuktikan bahwa dalam struktur lebih dalam ia juga menemukan struktur yang sama- carbon nanotubes tadi.


Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damascus. Pedang Damascus adalah pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam daripada Katana Jepang maupun Kris Indonesia. Selain kuat, baja Damascus juga sangat lentur sehingga betul2 sempurna untuk dijadikan pedang atau pisau.


Struktur nanotube, Diambil dari Wikipedia


Tapi apa itu nanotubes? Dilihat dari asal katanya nano yang adalah ukuran, yaitu 1 nanometer sama dengan 1 per satu milyar meter. Anda bisa membayangkan betapa sungguh sangat kecil itu. Tube adalah suatu bentuk seperti pipa, lihat gambar di atas (dalam dunia engineering istilah tube tidak sama dengan pipa). Carbon nanotubes adalah struktur lain dari atom karbon yang sama dengan atom karbon pada grafit yang sering kita temui sebagai bahan ujung pensil. Dan sama juga dengan atom karbon pada diamond. Dengan kata lain perbedaaannya hanya ada pada struktur kristalnya.

Struktur nanotube, Diambil dari Wikipedia

Lalu apa hubungangannya dengan ketangguhan dan ketajaman pedang? Carbon nanotube mempunyai karakter yang luar biasa, kekuatannya 20-30 kali kekuatan baja paling kuat, demikian juga dengan kekerasannya. Jadi jika misalnya seutas kawat dengan diameter sekian milimeter mampu menahan sepenuhnya tubuh satu orang unuk menggantungkan diri dari sebuah helikopter, maka hanya dibutuhnya kawat nanotubes dengan luas penampang 1/20 dari luas penampang baja tadi. Put another way, dengan luas penampang yang sama, kawat carbon nanotube dapat menahan kurang lebih 20 kali beban yang mampu ditahan kawat baja tadi.

Baja pada umumnya mempunyai fasa dominan yang disebut ferit yang sifatnya lunak. Namun pada
baja pedang damaskus, terdapat struktur (fasa) carbon nanotubes yang sangat kuat. Stuktur carbon nanotube tadi terdistribusi tertentu di dalam ferit, sedemikian hingga menghasilkan kombinasi sifat akhir yang sangat luar biasa. Itulah pedang yang ditakuti para ksatria Eropa beratus-ratus tahun.

Dan sampai saat ini belum ada scientists yang bisa menemukan bagaimana cara membuat carbon nanotubes dalam struktur mikro baja. Termasuk bagaimana membuat pedang damaskus dengan struktur yang sama seperti aslinya. Pelajaran penting dan mencengangkan lainnya adalah, dengan pengalaman ternyata suatu masyarakat bisa menciptakan sesuatu karya yang elegan, bahkan bisa dibilang melebihi
sejarah pengetahuan itu sendiri. Luar biasa!

Teknik pembuatan pedang
ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di daerah Damaskus saja yang menguasainya, ini juga sebabnya teknik pembuatan baja Damaskus akhirnya punah. Hingga kini teknologi metalurgi yg paling canggih pun belum mampu membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damaskus.Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah mencapai teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu. Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damaskus , namun tetap belum berhasil meniru 100%. Teknik pembuatan Pedang Damaskus termasuk salah satu pengetahuan Islam yg terhilang. Pedang, tombak dan Pisau Damaskus yg tersisa kini tersebar di berbagai Museum di seluruh dunia.

Gambar pedang Damaskus dari Majalah Muse


Sumber:,

http://www.tms.org/pubs/journals/JOM/9809/Verhoeven-9809.html
http://www.nature.com/nature/journal/v444/n7117/abs/444286a.html
http://warnoise.wordpress.com/2009/08/15/pedang-damaskus-pedang-terhebat/

Nanowires in ancient Damascus steel, Journal of Alloys and Compounds, doi:10.1016/j.jallcom.2003.10.005

Hitam Dan Putih, Warna Atau Bukan??

Televisi hitam-putih tidak disebut tv berwarna, bukan? Masuk akal. Namun, ternyata pertanyaan di atas adalah salah satu isu yang paling diperdebatkan.

Kalau yang ditanya seorang ilmuwan, Anda akan mendapatkan jawaban fisika: "Hitam bukan warna, putih adalah warna." Bertanya kepada seniman, Anda akan mendapat jawaban lain: "Hitam adalah warna, sedangkan putih bukan". Waduh, mana yang betul?

http://3.bp.blogspot.com/-NFrCXqkHTg0/TVaTZB5GSyI/AAAAAAAAAPg/tm0EL_F6z90/s1600/Black-WhitePolkaDotBalloons1.jpg

Mari kita lihat dari beberapa perspektif. Pertama, kita mesti kembali pada pemahaman dasar tentang bagaimana warna tercipta. Ada dua contoh tentang bagaimana warna menjadi ada: benda nyata dan benda tidak nyata (dalam tv).

Warna benda nyata adalah hasil dari pigmen atau agen pewarna molekul. Sebagai contoh, warna muka perempuan di bawah ini adalah hasil warna molekul di permukaan kulitnya.

Juga, warna dari lukisan perempuan di bawah ini adalah hasil dari pigmen merah yang digunakan untuk membuat gambar.



Sementara itu, warna objek yang terlihat pada pesawat televisi atau monitor komputer adalah warna dari cahaya. Kalau belum tahu bedanya, coba lihat layar monitor atau televisi Anda dari dekat, sangat dekat. Bisa juga menggunakan kaca pembesar. Inilah yang kira-kira Anda lihat.
© haxims.blogspot.com

Warna yang ada di komputer atau televisi diciptakan oleh foton cahaya yang dikirim dalam sistem elektronik. Pernah tahu istilah monitor RGB? Kepanjangan dari RGB adalah Red-Green-Blue, itulah tiga warna primer aditif pembentuk yang ada di dalamnya.

Perlu juga dipahami soal warna primer pigmen, yaitu tiga warna yang tidak dapat dibuat dengan mencampurkan warna lain. Ketiga warna itu adalah merah, biru, dan kuning.


Setelah Anda paham soal dua kategori warna yang berbeda (pigmen dan cahaya) serta definisi warna primer, jawaban soal apakah hitam dan putih warna kini dapat dijawab.



Apakah warna hitam dan putih adalah warna ketika dihasilkan oleh cahaya?


Jawaban teori warna aditif:

1. Hitam adalah ketiadaan warna dan karena itu bukan warna. Ketika tak ada cahaya, semuanya hitam. Contohnya monitor komputer atau tv yang mati.

2. Putih adalah campuran dari semua warna dan karena itu dia warna. Cahaya secara umum tampak tidak berwarna atau putih. Sinar matahari adalah cahaya putih yang terdiri dari semua spektrum warna, yang baru tampak bila melewati prisma. Pelangi adalah buktinya.



Apakah hitam dan putih adalah warna ketika mereka adalah pigmen atau zat pewarna molekul?

Jawaban teori pigmen:

Hitam adalah warna. Coba tanyakan ahli kimia dan dia akan mengkonfirmasi.

Berikut ini cara sederhana untuk menunjukkan bagaimana hitam dibuat: Campurkan tiga warna primer (merah, kuning, dan biru) menggunakan cat air atau pewarna makanan.

Anda tak akan mendapatkan hitam pekat, tetapi intinya jelas, gelap. Sejarah pemakaian pigmen pewarna hitam dibuat dari arang, logam besi, dan bahan kimia lain sebagai sumber warna hitam.


Jadi, apakah hitam dan putih adalah warna?

Nanti dulu, ada satu lagi penjelasan final berikut ini. Warna ada dalam konteks yang lebih besar dari penglihatan manusia. Pertimbangkan fakta bahwa ada tiga bagian untuk proses

1. Media - warna yang ada sebagai suatu pigmen / pewarna (seperti warna benda nyata) atau sebagai cahaya (seperti warna gambar pada layar televisi).

2. Pengirim - Bagaimana warnanya ditransmisikan.

3. Penerima - Bagaimana manusia melihat warna. Dengan kata lain, bagaimana kita menerima informasi tentang warna. Apakah warna ada jika tak ada yang bisa melihatnya? Warna ada karena bisa terlihat.


Jadi, apakah hitam adalah warna? Apakah putih adalah warna?

Jawaban finalnya adalah dengan menggabungkan dua teori yang telah diuraikan di atas. Pigmen dan cahaya baru setengah dari jawaban.

Warna benda yang nyata berasal dari molekul pewarna pada permukaannya. Kita melihat warna objek karena dia memantulkan sebuah "warna" untuk mata.


Apakah hitam itu warna?

Jawaban final: Tidak.
Hitam bukan warna. Benda hitam menyerap semua warna dari spektrum yang terlihat dan tak memantulkan satupun spektrum warna ke mata.


Apakah putih itu warna?


Jawaban final: Ya.
Putih adalah warna. Putih memantulkan semua warna dari spektrum cahaya yang dapat terlihat oleh mata. persepsi warna.

Sejarah Tahun Baru Imlek Alias Tahun Baru China

Sejarah Tahun Baru Imlek Alias Tahun Baru China

Imlek : Makna dan Tradisi


 
Di Negara asalnya yaitu China dan juga negara yang mayoritas berpenduduk Chinese seperti Taiwan, Hongkong Perayaan Tahun Baru ini juga disebut Perayaan Musim Semi, ” Chung Chie atau The Spring Festival “. Secara resmi perayaan ini kemudian disebut Chinese New Year (Tahun Baru Chinese). Nama ini digunakan untuk mengganti sebutan Tahun Baru Lunar sejak setelah revolusi Xinhai pada tahun 1911. Aslinya perayaan musim semi ini adalah warisan masa lampau yaitu ritual La.


Secara umum, La adalah hari terakhir dalam satu tahun pada saat panen raya sudah dirampungkan dan sebagai ungkapan rasa syukur, orang Chinese (Tionghoa) memberikan sesaji kepada para dewa dan leluhur.


Menurut kamus bahasa China modern, La berarti periode bulan keduabelas menurut kalender lunar disaat mana upacara ritual untuk menghormati dewa-dewi dan leluhur dilaksanakan.


Pada masa Dinasti Han berkuasa di Tiongkok, Xu Shen menulis dalam bukunya bahwa, pada hari La, 36 hari setelah perayaan Dongzhi (yaitu hari terpendek dalam satu tahun yang biasanya bertepatan dengan tanggal 21 atau 22 bulan Desember), semua dewa diberikan sesaji.



Walaupun perayaan musim semi ini jatuh pada hari pertama bulan pertama suatu tahun, namun umumnya perayaan berlangsung sepanjang bulan. Dimulai dengan pesta atau perayaan membuat dan memakan semacam bubur special yang disebut ” La Ba Zhou ” pada hari kedelapan bulan keduabelas tahun lunar. Bubur ini disebut juga “Bubur hari kedelapan dari La”.


Dibagian Selatan China, dan juga dibawa hingga kenegara-negara di Asia Tenggara, makanan ini dikenal sebagai “onde-onde berkuah”. Rangkaian perayaan berakhir pada hari kelimabelas bulan pertama (Cap Go Me), dimana orang-orang Tionghoa merayakan “Yuan Xiao atau Festival Lampion”. Belakangan festival lampion ini juga diramaikan dengan Tarian Naga (Liang Liong) dan Akrobat Barongsai.

Legenda Perayaan Musim Semi


Menurut legenda, konon pada masa lampau ada seorang pria bernama Wannian. Suatu hari ia duduk dibawah pohon dan menyadari kalau bayangan pohon bergerak secara teratur sesuai dengan pergerakan matahari. Berdasarkan pengamatannya, Wannian membuat semacam pengukur waktu menggunakan tongkat. Namun sayang, pengukur waktu penemuannya ini hanya berfungsi ketika sinar matahari tidak sedang tertutup awan pada siang hari dan dimalam hari sama sekali tidak dapat dipergunakan. Hal ini memacu Wannian untuk menciptakan suatu alat yang tidak tergantung oleh sinar matahari. Ia lalu membuat semacam jam dengan mempergunakan sebuah jar yang diletakkan sedemikian rupa sehingga air di dalam jar tersebut akan menetes perlahan dengan interval yang dapat diatur.

Diwaktu yang sama, Raja Zuyi sedang mencemaskan bencana alam yang melanda negerinya. Ia yakin banyak penderitaan akibat bencana alam dapat  
dihindari atau setidaknya dikurangi efeknya jika saja dia tahu bagaimana memprediksi cuaca. Salah satu menterinya, A-heng yang ingin mencari muka dihadapan raja malah mengusulkan raja mengadakan upacara sembahyang pada langit (Tuhan), katanya Kaisar Giok (Bossnya Dewa-Dewi orang Tionghoa) minta sogokan atau kalau tidak akan diturunkan bencana. Raja Zuyi menerima usulannya, tetapi bencana alam tetap saja tidak dapat dihindari.

Ketika Wannian mendengar hal itu, ia segera pergi menemui Raja Zuyi. Ia menerangkan hasil observasinya mengenai waktu dan perubahan alam kepada sang raja. Zuyi sangat terkesan sehingga ia segera mendirikan stasiun pengamat cuaca lengkap dengan alat ukur waktu agar Wannian dapat menciptakan sebuah sistem kalender demi kepentingan rakyatnya.


Beberapa waktu kemudian, Raja Zuyi menyuruh A-heng untuk memeriksa hasil pekerjaan Wannian. Menteri tersebut pergi ke stasiun pengamat cuaca dan menemukan catatan-catatan Wannian di dinding, bahwa satu siklus waktu yang terdiri dari 360 hari, 12 siklus bulan dan 4 perubahan musim. Agaknya Wanian hampir merampungkan tugasnya. Khawatir kalau prestasi Wannian akan membuat dirinya tersingkir dari lingkaran pengaruh Raja Zuyi, kemudian A-heng mengirim pembunuh bayaran untuk menghabisi Wannian. Namun pembunuh bayaran tersebut tertangkap sebelum mencelakai Wannian. Ketika Raja Zuyi mengetahui keterlibatan A-heng dalam rencana pembunuhan tersebut, A-heng akhirnya dihukum pancung. Setelah itu Raja Zuyi sendiri yang mengunjungi Wannian di stasiun cuacanya.


 
Wannian menjelaskan bahwa ia telah berhasil menciptakan suatu kalender. Kebetulan saat itu menurut sistem kalender penemuan Wannian, satu siklus tahunan akan segera berakhir, karena itu ia meminta Raja Zuyi memilih suatu tanggal sebagai permulaanatau hari pertama tahun yang baru. Raja Zuyi berpendapat hari pertama musim semi mestinya tepat untuk dijadikan hari pertama permulaan tahun baru. Musim semi adalah musim dimana segala sesuatu yang lama digantikan oleh yang baru, musim dingin telah berlalu, bunga-bunga mulai bermekaran, tunas-tunas tanaman mulai bertumbuhan.


Itulah awal mula perayaan musim semi atau the spring festival. Perayaan inilah yang kemudian dirayakan sebagai Chinese New Year atau di Indonesia dikenal sebagai Tahun Baru Imlek.


Sebagai penghargaan kepada Wannian yang telah menciptakan sistem kalender yang mempergunakan sistem solar (peredaran matahari), Raja Zuyi memberi nama kalender tersebut dengan nama ” Kalender Wannian” dan memberi gelar kepada Wannian sebagai “Dewa Panjang umur” dan memberi amplop merah (angpao) berisi uang sebagai hadiah menyambut tahun baru.


Saat ini perayaan dilakukan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk kedalam laut. Dan secara umum saat ini pengucapan selamat pada perayaan imlek dengan menyebutkan Gongxi Facai (Bahasa Mandarin) atau Kung Hei Fat Choi (Bahasa Kantonis).


Cap Go Meh melambangkan hari kelimabelas dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum migran Tionghoa yang tinggal diluar Negeri leluhurnya, dan sat itu merupakan bulan penuh (purnama) pertama di Tahun Baru tersebut.

Kliluk, Danau Polkadot Penuh Warna

Terletak dekat kota Osoyoos di British Columbia, Kanada. Spotted Lake menarik pengunjung dari seluruh dunia. Spotted Lake memiliki konsentrasi yang sangat tinggi dari mineral yang berbeda-beda seperti magnesium sulfat, natrium sulfat dan kalsium . Danau ini juga mengandung konsentrasi yang sangat tinggi dari 8 mineral lainnya serta beberapa dosis kecil dari empat unsur lain seperti perak dan titanium.

Sebagian besar air di danau menguap selama musim panas, meninggalkan besar "spot" (kubangan / genangan/ titik) mineral. Pada satu spot akan menjadi warna putih, kuning pucat, hijau atau biru Tergantung pada komposisi mineral yang tersisa . Kubangan - kubangan terutama mengandung magnesium sulfat, yang mengkristal di musim panas dan mengeras secara alami.

Selama Perang Dunia Pertama, mineral dari danau dipanen untuk pembuatan amunisi. Buruh Cina dikatakan mengangkut sampai berton - ton garam dari permukaan danau dan mengirimnya ke pabrik-pabrik amunisi di Kanada timur.

Dikenal sebagai Danau Kliluk oleh penduduk asli Lembah Okanagan, danau ini adalah situs suci dari budaya signifikan yang potensial untuk eksploitasi komersial baru yang menghasilkan banyak kontroversi. Kualitas air terapi telah dikenal selama ribuan tahun - orang. Indian asli menggunakan lumpur dan air danau untuk menyembuhkan sakit dan banyak penyakit. Menurut cerita, setelah dua suku berperang menandatangani gencatan senjata , di kedua belah pihak diizinkan untuk merawat yang terluka di Danau Spotted,

Danau itu awalnya dimiliki oleh Keluarga Smith Ernest sekitar 40 tahun. Pada tahun 1979, ketika Smith mencoba untuk memiliki spa di danau, penduduk asli mencoba untuk membeli danau sehingga mereka bisa tetap menjadikan danau sebagai situs suci. Setelah lebih dari 20 tahun berusaha tetapi gagal untuk meyakinkan Smith untuk menjual tanahnya, mereka akhirnya memang membuat kesepakatan pada akhir Oktober 2001 ketika mereka membeli 22 hektar lahan dengan biaya total $ 720.000. Pertama pemerintah membayar $ 150.000 sementara Departemen Urusan India membayar sisanya.

Hari ini, danau ini dikelilingi oleh pagar untuk mencegah orang masuk, tapi Anda bisa leluasa mendapat pemandangan yang indah pada danau ini dari jalan raya.